Soreang-KBB, Komandan Korem 062/Tn Kolonel Arh Rudi Ragil SP, S.Sos., M.Si., diwakili Ws Kasiter Korem 062/Tn Mayor Inf Nazwir, menghadiri kegiatan pemantauan kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, dalam rangka Tanam Padi Bersama serta Pembinaan Penyuluh pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat dengan tema Dukungan Penyuluh Pertanian dan Petani Dalam Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Jawa Barat, bertempat di Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin dan Dome Bale Rame, Jl. Al-Fathu, Desa Pamekaran Kecamatan Soreang Kab Bandung. Rabu (06/12/2023)
Pada kegiatan pembinaan penyuluh dan petani oleh menteri pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. Di Jawa Barat Tahun 2023 sebesar 9 juta 433. 723 ton gabah retribusi sebesar 17, 23 % terhadap produksi padi menempatkan Jawa Barat menjadi produsen padi terbesar kedua nasional setelah Jawa Timur melalui pendampingan yang continue kepada para petani pendampingan ini dilaksanakan untuk mengubah sikap dan perilaku petani sehingga mereka mau dan mampu mengembangkan dirinya dalam berusaha Tani.
Penyuluhan harus dilakukan secara berkala sehingga kualitas para penyuluh dapat terus dipertahankan untuk dapat mendampingi peningkatan produksi di Jawa Barat selanjutnya pelaksanaan kegiatan pembinaan petani ini semata-mata adalah agar para penyuluh dan petani di Jawa Barat mau saling mendukung dalam menerapkan teknologi pertanian yang efektif untuk meningkatkan produksi dan kualitas padi dan jagung.
Dalam arahan Menteri Pertanian RI menyampaikan Untuk PPL Kami akan tambah 200 perbulan sekarang itu bisa dua kali lagi naik lagi 100% untuk sekarang BOP nya 400 untuk Pupuk bersubsidi kalau tidak menggunakan kartu Tani tidak dapat membeli pupuk dan hari ini pembelian pupuk bersubsidi menggunakan KTP sudah berproses mudah-mudahan minggu ini saya tanda tangan tetapi sudah berlaku hari ini peraturan sudah dibuat dengan para kadis
Banyak keluhan yang saya dapat di masyarakat Mungkin karena dia tahu karena saya adalah anak petani kemudian dari PPL juga banyak keluhan saya tekankan sekali lagi pengecer yang mempersulit petani cabut ijin nya dan alihkan kedepan pupuk bisa ditebus dengan KTP bilamana ada yg tidak melayani laporkan ke pusat terutama pengecer adalah pelayan petani Indonesia.
Saat ini dunia krisis pangan Indonesia juga kena dampaknya. sekarang ada Elmoni, posisi sekarang gorilla elnino dampak nya ada 10 negara untuk Kelaparan ada 7-16% sehingga kita harus pastikan pangan bisa kita produksi dengan baik kemudian pangan bisa kita sediakan sendiri artinya kita mampu berdaulat kembali, sehingga swasembada berubah menjadi impor kembali.”Pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut
1. Pj Gubernur Provinsi Jabar diwakili Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Bapak Ir. Dadan Hidayat, M.Si
2. Waaster Panglima TNI Laksmana Pertama TNI Dr. Suharto, S.H., M.Si (Han)
3. Waaster Kasad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom,. M.M
4. Pangdam III/SLW diwakili Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter Kolonel Inf Drs. M. Sigit Sulaksono, M.M.
5. Kepala BPPSDMP Bapak. Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr
6. Para Staf Kementrian RI
7. Anggota Komisi VI DPR RI Bpk. H. Khilmi
8. Anggota Komisi IV DPRD Prov Jabar Bapak. H. Dedi Mulyadi, S.H
9. Dandim 0624/Kab Bandung diwakili Kasdim Mayor Chb (K) Sri Nurhaeni
10. Porkopimda Kab/Kota Bandung.
11. Para Peserta Penyuluhan
(Penrem 062/Tn)
Leave a Reply