Garut, –Dalam rangka menambah ilmu pengetahuan agama dilingkungan Prajurit Korem 062/Tn menggelar Kuliah Tujuh Menit (Kultum) setelah shalat dzuhur bertempat di Masjid Baiturrahim Makorem 062/Tn, Rabu (15/11/2023).
Pemberi tausyiah Sertu Didin Bustaman (Rohis Bintaljarahrem 062/Tn) menyampaikan Allah SWT menjadikan ketaatan kepada Rasulullah sebagai bentuk kesempurnaan keimanan seseorang.
Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau Muhammad sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, sehingga tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
Dan tidaklah pantas bagi laki-laki dan perempuan yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan yang lain bagi mereka tentang urusan mereka, dan barang siapa mendurhakan Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.
Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan perkara di antara mereka, kami mendengar, dan kami taat. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih. Selain ayat-ayat di atas, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah as menunjukkan bahwa ketaatan kepada Rasulullah merupakan salah satu syarat masuk surga.
Setiap umatku akan masuk surga kecuali orang yang enggan.’ Beliau ditanya, ‘Siapa yang enggan, wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab, ‘Siapa yang menaatiku ia akan masuk surga dan siapa yang memaksiatiku berarti ia enggan masuk surga.
Menaati Rasulullah dan meninggalkan setiap perkataan yang bertentangan dengan sabda beliau as, serta berserah diri kepada beliau adalah kaidah agama tegak berdiri dan merupakan makna syahadat kesaksian bahwa Muhammad adalah Rasulullah utusan Allah. Sebab, agama itu tegak di atas dua kaidah, yaitu: tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah dan hendaknya Rasulullah ditaati.
Tidak ada jalan menuju petunjuk, keberuntungan, dan keselamatan dari fitnah serta jalan menuju surga kecuali dengan menaati
Rasulullah.
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan di antaranya :
1. Wajibnya menaati Rasulullah dan mendahulukan perkataan beliau atas perkataan manusia, siapa pun orangnya.
2. Menaati Rasulullah merupakan sebab masuknya ke dalam surga.
3. Memaksiati Rasulullah dan menyelisihi perintahnya merupakan sebab terjerumusnya seseorang ke dalam fitnah dan azab.
Hadir pada acara tersebut diantaranya,
1. Danrem 062/Tn Kolonel Inf Asep Sukarna,S. Sos., S.I.P., M.M., M.Han.,
2. Kolonel Arh Rudi Ragil Sang Putra, S.Sos.,M.Si.,
3. Kasrem 062/Tn Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon, S.I.P.,
4. Para Kasi Korem 062/Tn,
5. Kabalakrem 062/Tn,
6. Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 062/Tn.
(Penrem 062/Tn)
Leave a Reply