Garut. Korem 062/Tn melaksanakan kegiatan Monitoring Evaluasi (monev) dan Sosialisasi Diklat Bela Negara yang di selenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Bertempat di Aula Purnawarman Makorem 062/Tn, Jl. Bratayudha No.65, Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut. Rabu (01/11/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk membina kesadaran bela negara dalam membangun setiap warga negara guna memiliki kesadaran cinta tanah air dan semangat nasionalisme serta rela berkorban untuk bangsa dan negara. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Dinas Pendidikan, BUMN, Pondok Pesantren, Satpol PP, Security dan komponen masyarakat lainnya di wilayah Korem 062/Tn.
Pada kesempatan ini, Danrem 062/Tn Kolonel Inf Asep Sukarna, S. Sos., S.I.P., M.M., M.Han., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 062/Tn Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon, S.I.P., mengucapkan, selamat datang dan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Kementerian Pertahanan RI kepada Korem 062/Tn sebagai tempat pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi diklat bela negara.
” Selanjutnya tidak lupa saya berikan penghargaan kepada seluruh peserta yang telah hadir dan berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan ini, disertai harapan mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi, silaturahmi yang erat dan bersinergi dalam mengabdi kepada bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai.” Pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia,S.E, pada sambutannya menyampaikan, bahwa
Program Bela Negara adalah agenda Nasional, di mana merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia sebagai mana di atur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3 “Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.” Selanjutnya pada UU NO 23/2019,Pasal 5 (1).” Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk pertahanan Negara di laksanakan melalui usaha Bela Negara.
” Selain itu, sistem pertahanan negara Indonesia adalah Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang artinya adalah pertahanan negara Indonesia bersifat semesta. Yaitu, melibatkan seluruh rakyat dan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, dan segenap wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan.” Katanya.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Diklat bela negara yang disampaikan langsung oleh Kabag Komdiklat Set Badiklat Kemhan Kolonel Sus Drs. Dendi Tuwindanterse, S.H, Msi, dan Kolonel Kav Sumantri Harsono, S.I.P., M.I.P., dan pelaksanaan tanya jawab kepada peserta sosialisasi Diklat bela negara.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain :
1. Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan (Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia., S.E),
2. Kabag Komdiklat Set Badiklat Kemhan (Kolonel Sus Drs. Dendi Tuwidanterse, S.H,. M,S,.i),
3. Kolonel Kav Sumantri Harsono, S.I.P., M.I.P.,
4. Kasrem 062/Tn Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon, S.I.P.,
5. Para Kasi Korem 062/Tn
6. Peserta Diklat Bela Negara. (penrem062/Tn).
Leave a Reply