KULTUM RUTIN, BERTEMAKAN “EMPAT CARA DALAM BERSYUKUR”

Garut, –Dalam rangka meningkat menambah ilmu pengetahuan agama Prajurit dilingkungan Makorem 062/Tn menggelar Kuliah Tujuh Menit (Kultum) bertempat di Masjid Baiturrahim Makorem 062/Tn, Senin (20/11/2023).

Kultum disampaikan oleh Letda Inf Nendri P, Danton SLT Kimarem 062/Tn, dengan membawakan tema “empat cara dalam bersyukur kepada Allah SWT”.

Sejatinya nikmat Allah SWT kepada manusia sangatlah melimpah. Tanpa kita sadari segala hal dalam kehidupan ini termasuk wujud nikmat dari Allah SWT, mulai dari bernapas, sehat rohani dan jasmani, nikmat akal dan sebagainya, oleh karena itu sudah sepatutnya kita sebagai umat kita menunjukan rasa syukur atas karunia yang diberikan dan juga keberkahan hidup yang tiada duanya. Sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam Surat An-Nahl ayat 18 “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang”.

Berikut cara bersyukur kepada Allah SWT menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab “Ihya Ulumuddin” Diantaranya :

1. Bersyukur dengan hati. Dapat dilakukan dengan menyadari sepenuh hati bahwa segala nikmat dan rejeki yang kita dapatkan semata-mata merupakan karunia serta kemurahan Allah SWT, sebagai mana di sebutkan dalam Al-Quran Surat An-Nahl 53 “Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan”
2. Bersyukur dengan lisan. Dapat dilakukan dengan memuji Allah SWT ketika mendapatkan nikmat dari seseorang, yang sejatinya bahwa segala nikmat yang didapatkan berasal dari Allah SWT.
3. Bersyukur dengan tindakan. Dapat dipahami bahwa semua nikmat yang kita dapatkan harus dimanfaatkan di jalan Allah SWT, seperti di sebutkan dalam Hadist yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya, Allah senang melihat Atsar (bekas/wujud) nikmat-Nya pada hamba-hamba-Nya”.(HR.At-Tirmidzi)
4. Merawat kenikmatan. Seseorang yang mendapatkan kenikmatan hendaknya berusaha untuk merawatnya agar tidak rusak. Hal tersebut seperti menjaga amanah dari Allah SWT. Seperti halnya kita di beri nikmat iman dan islam harus selalu dijaga dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.
“Walahu’alam Bisawab”
(Penrem 062/Tn)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*