Garut, Wakaajenrem 062/Tn Kapten Caj Asep Yanto memberikan Kuliah Tujuh menit (Kultum) kepada Prajurit dan PNS jajaran Korem 062/Tn setelah sholat dhuhur berjamaah bertempat di Masjid Baiturrahim Makorem 062/Tn, Kamis (28/04/2022).
Acara Kultum di bulan Suci Ramadhon 1443 Hijriyah/2022 Masehi ini, pada hari ke Dua Puluh Enam pemberi materi ceramah Wakaajenrem 062/Tn.
Dalam ceramahnya Waka ajenrem 062/Tn menyampaikan
bahwa bilamana jika ada orang yang buat keji dan berteriak-teriak serta mencaci maki maka kita katakan saya sedang berpuasa, itu sebagai benteng kita sedang melaksanakan puasa, dan perisai diakhirat akan menjadi perisai dan pelindung menghalangi dari api neraka. dalam hadis Rosulluloh bersabda yang artinya bahwa puasa merupakan perisai atau benteng dari api neraka seperti benteng salah satu dari kalian yang sedang berperang. Itu merupakan suatu benteng selama tidak dibakar dengan kebohongan dan gibah, gibah ini suatu kebohongan yang merusak amal ibadah puasa kita.
Setidaknya ada 3 makna puasa di bulan Ramadhan puasa sebagai perisai atau benteng menghadapi kehidupan didunia dan diakhirat diantaranya
Kesatu, puasa sebagai perisai bagi orang yang berpuasa dan perbuatan keji serta amalan yang tidak layak dengan ibadah puasa.
Kedua, puasa sebagai perisai bagi seorang muslim dari azab neraka, bila puasa sebagai perisai dari berbagai maksiat ketika di dunia maka di akherat kelak puasa tersebut lebih pantas menjadi perisai dari azab neraka, dan apabila puasa tersebut tdk bisa menjadi perisai ketika hidup di dunia maka lebih-lebih tdk menjadi perisai dirinya dari api neraka di akherat kelak.
Ketiga, puasa menjadi perisai dari berbagai musibah dan bencana sebagaimana Rosulluloh bersabda yang artinya sesusngguhnya puasa adalah perisasi dari api neraka, musibah dan bencana.
Hadir pada acara Kultum tersebut diantaranya Danrem 062/Tn, Kasrem 062/Tn, Para Kasi, Kasatbalak, Para Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS jajaran Korem 062/Tn (Penrem 062/Tn).
Leave a Reply