Garut.-Danrem 062/Tn Kolonel Inf Asep Sukarna didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 062 Ny. Ina Asep Sukarna bersama anggota Prajurit dan PNS Korem 062/Tn beserta warga masyarakat sekitar mengikuti Sholat Idul Adha 1444 H/2023 M yang diselenggarakan Korem 062/Tn bertempat di Makorem 062/Tn Jln Bratayudha no 65 Kabupaten Garut, Kamis (29/06/2023).
Bertindak sebagai imam dan khotib sholat Idul Adha 1444 H, Bpk Dr. Agus Nugraha, M.Ag., M.Pd., (Ketua STAIDA Muhammadiyah Garut) yang diikuti ± 2000 jemaah terdiri dari anggota prajurit dan Pns serta warga masyarakat sekitar Makorem 062/Tn.
Dengan mengambil tema “Jadikan Idul Adha Tahun 1444 H/2023 M sebagai sarana peningkatan ketakwaan dan kepedulian”.
Dalam ceramahnya Bpk Dr. Agus Nugraha, M.Ag., M.Pd., menyampaikan di pagi hari ini kita berkumpul bermunajat, bertaqarrub, bertakbir, bertahmid, bertasbih dan beristighfar bersamaan dan berkumpulnya kita di sini, saudara-saudara kita kaum muslimin dari berbagai belahan dunia sedang mengadakan persoalan dalam kehidupan kepada Allah Swt, sama dengan kita bermunajat, bertakorub, bertasbih, bertakbir, bertahmid dan beristighfar kepada Allah dengan tidak ada hentinya.
Dari sejak wukuf di Arafah bermalam hari di Mujidalifah dan sampai di Mina, karena itu pantaslah kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan haji, agar memperoleh Haji Mabrur yang pahalanya surga. Alhamdulillah hari ini kita dapat merayakan Idul Adha di tahun 1444 H bertepatan dengan tahun 2023 M dengan melaksanakan sholat Ied bersama-sama, memang tidak semua merayakannya hari ini sebagian sudah merayakannya hari kemarin, semua itu kita serahkan kepada keyakinan masing-masing.
Mari kita saling bertoleransi, bertasamuh dan bertapahu, Idul Adha maupun salah satu dari 2 hari raya yang penting bagi Agama Islam, hari raya Idul Adha yang disebut juga dengan Idul kurban berarti hari raya kurban atau yaumunhar, perintah berkurban disebutkan langsung pada Alquran surat al-kautsar (Inna a’toina kalkausar pasholli lirobbika wanhar),
sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak.
Oleh karena itu, dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah dalam suatu hadist ditegaskan manda baha qobla sholati faina yadfahu linafsihi waman dabaha ba’da sholati faqod suma naskohu wasobahu wasunati muslimin.
Barang siapa yang menyembelih kurban sebelum sholat Ied, maka itu adalah sembelihan untuk dirinya sendiri dan barang siapa menyembelihnya sesudah sholat maka sempurnalah ibadah kurbannya, dan ia telah melaksanakan sunnah kaum muslimin dengan tepat muttafaqun ilaih, hadist ini menggambarkan disunahkannya melakukan kurban hari Idul Kurban setelah sholat Ied, perintah melakukan kurban dalam agama Islam memiliki makna religius dan sosial, yang dalam ibadah ini bukanlah hanya sekedar ritual untuk memperingati peristiwa historis berkaitan Nabi Ibrahim Alaihissalam belaka, agama ini lebih dari itu secara religius bertujuan untuk memperkokoh Iman, memantapkan integritas spiritual dan moral meningkatkan daya juang dan disiplin.
Sedangkan secara sosial ajaran ini, bertujuan untuk menumbuhkan sikap cinta dan solider, serta penerimaan terhadap orang lain berani mengorbankan sebagian kepentingan diri sendiri untuk kemaslahatan bersama dan kepentingan umat yang lebih besar.
Kurban adalah para digma perilaku keagamaan yang mengandung konsep solidaritas persaudaraan dan kepedulian terhadap penderitaan orang lain, solidaritas sebagai suatu nilai yang disimbolkan dalam ibadah kurban merupakan ungkapan dari panggilan kenabian untuk mencintai sesama sebagian dari keselamatan manusia.
Hadir pada sholat Idul Adha 1444 H tersebut diantaranya Kasrem 062/Tn Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon, S.I.P., para Kasi, Pasi, Wakil Ketua Persit KCK Koorcabrem 062 beserta pengurus, Kabalak Jajaran Korem 062/Tn, anggota prajurit dan Pns Korem 062/Tn serta warga masyarakat sekitar (Penrem 062/Tn).
Leave a Reply